Thursday, June 28, 2018

macam-macam DE(desktop environtment) pada linux


Hai teman-teman kembali lagi di blog tech net world nih,
setelah sekian lama libur unuk ketik-ketik dan mengisi blog dikarnakan ulangan dan lebaran kini, kini kembali lagi dengan membawa informasi tentang pengetahuan di dunia informaika nih.
Di system operasi linux, terdapat DE atau desktop environtment yang bermacam-macam.
Tidak seperti windows dan macOS yang tampilannya hanya begitu-begitu saja, linux telah hadir dengan desktop environtment yang bermacam-macam dan tampilan yang berbeda-beda pula.

Nah, pada topik kali ini, saya akan berbagi ilmu dan informasi tentang DE ini.
Apa saja sih desktop environtment pada linux serta bagaimana perbedaan dan tampilannya?
yuk simak ulasan di bawah..


1. GNOME 3.x

GNOME versi 3.x adalah generasi penerus GNOME 2.x. Diawal kemunculannya DE ini sempat dikecam (bahkan oleh pembuat Linux sendiri Linus Torvalds) dikarenakan sulitnya kustomisasi. Namun seiring berjalannya waktu, GNOME Shell yang menjadi shell utama dari GNOME 3.x ini lambat laun mulai disukai banyak disukai karena tampilannya yang tergolong sederhana namun sangat baik untuk multitasking.

adapun beberapa aplikasi yang terdapat pada GNOME Shell antara lain
File Manager : nautilus
Command Line : gnome-terminal
Teks Editor : gedit


2. KDE Plasma Desktop

KDE (Kool Desktop Environtment) adalah jenis DE yang terkenal dengan tampilannya yang sangat "wah". Namun sayangnya tampilan yang sangat bagus tersebut harus dibayar mahal dengan borosnya sumber daya yang digunakan terutama saat startup. Walaupun begitu saat sudah berjalan normal DE ini tidak terlalu boros sumber daya.
Versi terbaru dari KDE Plasma Desktop adalah versi 5 yang rilis sekitar pertengahan 2014 lalu. Untuk versi terbaru ini banyak review mengatakan bahwa KDE versi ini sudah semakin ringan untuk digunkan sehari hari. Bersamaan dengan rilisnya KDE Plasma Desktop 5, terdapat tema baru yang bernama "Breeze"

adapun beberapa aplikasi yang terdapat pada KDE antara lain
File Manager : dolphin
Command Line : konsole
Text Editor : kate


3. XFCE

XFCE (XForms Cool Environment) adalah desktop environment Linux berlogo tikus yang terkenal dengan performanya yang cepat dan sangat irit sumber daya. Sejak kemunculan GNOME3 yang dikritisi, Xfce menjadi populer karena mempunyai banyak kesamaan dengan GNOME 2 terutama dalam hal kustomisasi karena XFCE memakai GTK2 yang sama dengan GNOME2 namun jauh lebih ringan sehingga cocok digunakan pada komputer tua.

aplikasi bawaan XFCE antara lain
File Manager : thunar
Command Line : xfce-terminal
Text Editor : leafpad


4. LXDE

LXDE (Lightweight X11 Desktop Environment) adalah DE yang sangat ringan sehingga cocok untuk komputer tua, netbook, ataupun komputer mini seperti raspberry pi. DE ini memiliki banyak kesamaan dengan openbox karena memang bisa dibilang LXDE adalah openbox yang diberi LX Panel.

adapun beberapa aplikasi bawaan LXDE antara lain
File Manager : pcmanFM
Command Line : lxterminal
Text Editor : leafpad


5. Cinnamon

Cinnamon adalah desktop Linux yang khusus dikembangkan oleh developer Linux Mint dan diperuntukkan untuk Linux Mint Cinnamon. DE Cinnamon ini awalnya adalah sebuah paket Gnome Shell Extension yang bernama Mint Gnome Shell Extension (MGSE). Kemudian menjadi fork dari Gnome shell dengan Window Manager sendiri bernama Muffin (Gnome Shell menggunakan Mutter). Sejak versi 2.0 sudah lepas dari gnome shell dan sekarang menjadi DE sendiri tanpa library dari gnome shell.

adapun beberapa aplikasi yang terdapat pada Cinnamon antara lain
File Manager : nemo
Command Line : gnome-terminal
Text Editor : gedit
Untuk menjalankan DE baru caranya log out kemudian klik pada icon logo Ubuntu disebelah username kemudian pilih DE yang akan dipakai lalu login.


6. MATE

Dikembangkan oleh sekelompok orang yang gagal move on dengan GNOME2. Dibangun dengan source code GNOME2 yang ditinggalkan oleh pengembang aslinya. Saat ini projek MATE masuk dalam salah satu proyek Linux Mint. Nama MATE sendiri berasal dari nama tumbuhan dari Amerika Selatan yang bernama Yerba mate dan teh yang terbuat dari dedaunan.
Untuk menghindari konflik dengan GNOME ketika diinstall berdampingan, beberapa aplikasi bawaan GNOME diganti namanya seperti Nautilus yang menjadi Caja.

Adapun beberapa aplikasi yang terdapat pada Mate antara lain
File Manager : caja
Terminal emulator : mate-terminal
Text Editor : pluma


7. Unity

Unity adalah sebuah shell yang berjalan diatas Desktop Environment GNOME, yang dikembangkan oleh Canonical khusus untuk Ubuntu. Unity pada ubuntu 11.04 adalah sebuah plugin compiz sama dengan plugin compiz lainnya.
Cuman bedanya dengan plugin compiz lainnya adalah unity membutuhkan kemampuan hardware yang lebih tinggi.

Ok, mungkin itu saja yang saya ketahui tentang DE ini, silahkan komentar jika ada yang mau ditanyakan atau teman-teman ingin memberi tanggapan tentan topic yang say bawakan pada kali ini di kolom komentar di bawah. Serta teman-teman dapat mengikuti blog ini agar dapat mengetahui topic-topic yang akan saya bawakan selanjutnya..

No comments:

Post a Comment

leptop masa depan? inilah desain baru asus

Dikutip dari liputan6.com, project precog milik asus adalah laptop berlayar ganda lengkap dengan teknologi kecerdasan buatan (artif...